Heyyoo Sahabat PORTAL! :D Apa kabar? Jumpa lagi ya! Seperti kita ketahui. Kali ini blog kami mengusung tema mengenai Patriotisme di Negara tercinta kita ini. Lalu sebelum kita melangkah jauh kesana. Mari kita lihat beberapa contoh atau potret mengenai Nasionalisme di Indonesia ini secara garis kecil. Cek it out!
Indonesia. Bangsa dengan keberagaman budaya dan beribu suku bangsa. Bangsa yang dahulunya memiliki Nasionalisme yang tinggi dalam bersatu padu mewujudkan kemerdekaan. Bangsa yang memiliki Semangat Jiwa Nasionalisme yang Tinggi.
Setelah sekian tahun Indonesia merdeka, apa yang sudah kita sumbangkan untuk Bangsa ini? Sudahkah semangat nasionalisme kemerdekaan sudah tertanam dalam masing-masing pribadi dari kita?
Jika dilihat kembali, setelah sekian tahun Indonesia merdeka, bangsa ini mengalami degradasi moral dan nasionalisme. Degradasi tersebut bahkan menjadi pokok permasalahan utama negeri ini. Salah satu contohnya ialah makin maraknya praktik korupsi yang dilakukan, tidak hanya oleh Anggota Dewan Yang Terhormat tetapi juga dari kalangan terbawah termasuk pelajar. Korupsi. Hal yang dulu dianggap tabu atau asing, sekarang bahkan menjadi hal biasa yang hampir setiap harinya kita saksikan beritanya di televisi. Korupsi bahkan terang-terangan dipertontonkan dan bangga dengan hal keji tersebut. Di tengah kenaikan harga barang-barang pokok, BBM, krisis energi, juga bencana alam yang datang bertubi-tubi, masih banyak orang yang tega mencekik leher rakyat dan tidak memiliki hati nurani.
Sebenarnya apa makna sebenarnya dari Nasionalisme? Nasionalisme. Nasionalisme diartikan sebagai suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara yang secara potensial dan bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsanya.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari potret nasionalisme di negeri ini yang memprihatinkan:
1. Upacara. Hal yang seharusnya dilakukan dengan hikmat dan penuh rasa nasionalisme. Sekarang bagaikan suatu formalitas belaka hanya sekedar menunaikan kewajiban. Yang dulunya sebegitu hikmatnya, kini bahkan mayoritas mengharap agar tidak ada upacara.
2. Tempat Bersejarah. Tempat seperti ini rupanya terlihat sepi dari kunjungan wisata. Sekarang kebanyakan lebih memilih tempat wisata yang bersifat fun activity dari pada yang bernilai sejarah dan edukasi. Padalah tempat bersejarah seperti ini adalah tempat bagus untuk pembelajaran, juga penjembatan antara masa lalu dan masa kini. Bagaimana pun Bangsa yang Besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya.
3. Banyak masyarakat yang bahkan tidak hafal lagu kebangsaan, bahkan dasar negara Indonesia. Tetapi ketika menyanyikan lagu pop, alangkah lancarnya. Hal ini sepele, tapi apabila dibiarkan terus menerus dapat berdampak buruk dan mempengaruhi pola pikir pada masyarakat bangsa ini.
Persoalan seperti inilah sedikit potret nasionalis di negeri tercinta Indonesia. Sehingga perlu ditanamkan semangat kebangsaan pada bangsa Indonesia sebagai awal untuk menuju yang lebih baik. Dibutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat. Tujuan kedepannya adalah agar nilai tersebut sungguh-sungguh dapat dihayati dan diamalkan baik dalam pribadi maupun sosial.
Meskipun tak sedikit pula yang telah bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk para kawula muda di Indonesia untuk terus melangkah maju membawa dan mengharumkan nama Indonesia dengan ciri khas dan jati diri negara kita yang tidak akan luntur di mata dunia. Tapi berbenah diri apa salahnya? :)
So, Bagaimana pendapat SAHABAT PORTAL semuanya? Sebagai pemuda bangsa dan calon bibit-bibit pemimpin bangsa ini, apa yang harus kita perbuat untuk negara tercinta ini? Bagaimana negara ini kedepannya semua tergantung kita. Para pemuda calon pemimpin bangsa.
7 komentar:
pastinya anak smansa harus mjd yg terdepan soal nasionalisme :)
iya dong kak :D calon orang sukses :) aamiinn
anonim diatas siapa ya?? hmm
@lely : penggemar rahasia mungkin kak :3 hehe
Nice post (y)
sebelum itu, coba flashback terlebih dahulu.....
kemudian jawab beberapa pertanyaan di bawah ini
"siapa yang memilih pemimpin di negeri ini?"
rakyat bukan? semuanya jelas, dari oleh dan untuk rakyat
melihat semua itu, bukankah rakyat juga ikut andil dalam hancurnya sebuah negara?
patrotisme itu cuma omong besar, tanpa isi
pengabdian di balas dengan pengkhianatan
itu kenyataannya iya kan?
keren keren.. masukan artikel (y)
Posting Komentar